hahhaaa,, masa aktif blogspot tu brapa taon sii???
dari desember taon lalu mpe september taon ini koq gag mati-mati blog ini..
tak apalahh,, untung saya masi ingat email dan paspornya..
nulis apa yahh..????
apa aja lahh,, yang penting ada isinya dulu..
mau alay juga tak masyalahh..
-= Forza ALay!!!=-
hahaha..
LET RINGG!!!
============tugas ekonomika MOneter============= xD
Rezaldi Alief P
08/266751/EK/17113
Chapter 1
Why Study Money, Banking, and Financial Markets?
Pada chapter 1 ini dijelaskan istilah-istilah dalam ekonomika moneter dan segala hubungan yang terdapat pada istilah-istilah tersebut. Chapter 1 ini merupakan perkenalan terhadap ekonomika moneter dengan istilah-istilahnya. Istilah – istilah tersebut akan dipelajari lebih lanjut pada chapter selanjutnya. Disini juga dijelaskan mengapa kita perlu mempelajari hal – hal tersebut.
Jumlah uang beredar dalam perekonomian ditentukan oleh penawaran dan permintaan uang itu sendiri. Pertemuan penawaran dan permintaan ini terjadi di pasar finansial (financial markets). Di pasar ini terjadi transfer dana dari pihak yang memiliki dana berlebih kepada pihak yang kekurangan dana. Contoh komoditas dalam pasar finansial ini adalah saham (stock) dan obligasi (bond).
Obligasi berhubungan erat dangan tingkat suku bunga.Obligasi merupakan surat utang yang menjanjikan pembayaran bunga-bunganya dalam jangka waktu tertentu. Tingkat suku bunga merupakan biaya meminjam uang.
Selain obligasi adapula saham. Saham adalah bukti kepemilikan aset atas sebuah perusahaan. Saham diperjualbelikan di pasar saham. Harga saham di pasar saham sangat fluktuatif. Suatu saat bisa melonjak dan begitupula sebaliknya. Harga saham sebuah perusahaan menunjukkan kinerja perusahaan tersebut. Semakin tinggi harganya, berarti perusahaan tersebut semakin menguntungkan.
Uang juga beredar di pasar mata uang asing. Di sini, mata uang suatu negara dapat ditukar menjadi mata uang negara lain. Harga untuk mengkonversi mata uang ini disebut kurs mata uang asing.
Bank dan institusi keuangan juga merupakan tempat beredarnya uang. Institusi ini mengatur transfer uang dari yang kelebihan dana ke pihak kekurangan dana. Dengan kata lain menggunakan dana yang ditabung sebagai utang terhadap yang memerlukan.
Jumlah uang beredar ditentukan oleh penawaran uang. Penawaran uang ini dipengaruhi kebijakan moneter dalam suatu negara. Penwaran uang ini mempengaruhi keadaan perekonomian. Banyak bukti yang menunjukan bahwa resesi selalu terjadi setelah adanya penurunan tingkat penawaran uang.
Inflasi juga selalu berhubungan dengan jumlah uang beredar. Saat jumlah uang beredar meningkat akan terjadi inflasi. Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara keseluruhan dlam suatu perekonomian.
Kebijakan fiskal pemerintah berupa anggaran yang defisit ternyata juga berpengatuh pada sektor moneter. Defisit memicu penignkatan jumlah uang beredar dan naiknya tingkat inflasi.
Setelah semua penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa yang dibahas dalam ekonomika moneter adalah uang. Uang selalu dan terus memberi pengaruh yang amat besar terhadap perkonomian. Untuk mengatur hal ini, penggunaan kebijakan moneter yang tepat sangat diperlukan sebuah negara. Kebijakan moneter suatu negara diatur oleh bank sentral negara tersebut.