Senin, 26 Desember 2011

GDP, HDP, dan HPI

Kemarin saya pengen ngeblog dengan semangat anti kemapanan bagi masyarakat indonesia. Maksudnya disini adalah saya ingin memperlihatkan bahwa orang Indonesia perlu memiliki semangat anti kemapanan agar bisa lebih maju lagi, tidak mudah berpuas diri seperti itu kira-kira.

Dari mana saya bisa bicara seperti itu?

Tentu sebagai seorang akademisi saya harus bicara berdasar data dan fakta, dan statistik indeks indeks yang saya butuhkan tentunya. Saya bermaksud membandingkan GDP per capita, HDI dan Happiness Index.



Data from World Bank






dua variabel pertama dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa pendapatan percapita indonesia ini masih rendah begitu pula tingkat pembangunan manusianya, kita masih kalah dengan negara tetangga seperti malaysia dan thailand. Padahal negara kita lebih luas dan mengandung banyak kekayaan alam. Seharusnya indonesia bisa lebih maju lagi dari pada ini.


Sumber: happy planet index (2011)

Kemudian index kebahagiaan, indeks ini berisikan ukuran-ukuran kepuasan hidup. Awalnya saya mendapat happyplanetindex yang saya pikir sama dengan happiness index. Index pertama ini berisikan ekpetasi hidup, kebutuhan wilayah ekologi, tingkat ketercapian ekspektasi hidup. Pada index ini terlihat bahwa indonesia memiliki indeks yang cukup tinggi (40,sekian) lebih tinggi daripada negara-negara tetangganya seperti malaysia, thailand bahkan Jepang korea, inggris dan us juga kalah.

Pikir saya

Wah hebat sekali ini, Indonesia yang pendapatan per kapitanya dan HDI lebih cukup rendah bisa lebih bahagia daripada negara-negara maju lainya. Hal ini emngindikasikan bahwa orang indonesia cukup puas dengan apa yang didapatnya sekarang, begitu pikir saya. Ini bisa menjadi landasan yang kuat bahwa orang Indonesia itu “nriman”, apa adanya, dan sudah merasa mapan. Sangat mendukung tulisan saya yang anti kemapanan.

Ternyata e ternyata

Sumber: happy planet index (2011)

Setelah saya periksa lagi indeksnya satu per satu, ternyata ekspektasi hkehidupan Indonesia dan kepuasan hidupnya lebih rendah daripada di negara maju dan bahkan negara tetangga lainya.

Namun kenapa lebih tinggi happyplanet index nya?

Karena ada variabel Ecological footprint index yang mengukur kebutuhan luasnya lingkungan yang dibutuhkan manusia dengan gaya hidup yang sekarang mereka jalani.

Happy planet index ini mengukur kebahagiaan bukan hanya bagi manusia namun juga untuk kebahagiaan bumi ini. Jika kebutuhan lingkungan semakin besar maka happy planet index nya juga semakin rendah. Indonesia yang gaya hidupnya belum cukup modern, ecological footprintnya masih rendah, sedangkan negara maju lainya yang gaya hidupnya sudah sangat modern, ecological footprintnya sudah tinggi sehingga banyak mengurangi happy planet index mereka.

Namun
Saya tida menyerah, saya mencoba mencari data yang membuktikan bahwa orang indonesia itu cukup merasa mapan dengan kehidupanya.

Apa daya
Tetap saja saya temukan bahwa orang Indonesia tidak bahagia dengan hidupnya.. --“ masih kalah tingkatanya dibanding negara tetangga seperti malaysia dan thailand juga negara negara eropa dan amerika. (namun jepang dan korea selatan lebih tidak bahagia dibanding indonesia) saya pun menyerah pada data ini, bahwa tulisan saya tidak kuat karena tidak ada data yang mendukung. =(

Indonesia masih tetap berpendapatan rendah, manusia belum terbangun dengan baik, dan tidak bahagia..
"Bangunlah jiwanya bangunlah badanya" masih dalam proses ternyata saudara-saudara..

kemapanan memang belum terwujud di Indonesia. Tetaplah berusaha menuju kemapanan tetapi jangan sampai “merasa mapan”!!

Tidak ada komentar: