ini benernya tugas bahasa indonesia semester dua kmaren. saya disuruh bikin makalah tentang ilmu ekonomi. waktu itu ceritanya lagi hot-hotnya masalah ekonomi rakyat gara-gara Prabowo Subianto. baguslah...,, bisa jadi bahan saya pikirku waktu itu..
daftar pustaka artikel ini semua dari
www.ekonomirakyat.org
biz baca artikel disitu, rasanya pengen di ajar sama prof. Mubyarto alm. deh..
let ringg!!
“Ekonomi rakyat Indonesia tidak pernah mengalami krisis serius meskipun sempat kaget, sehingga tidak memerlukan pemulihan.” (Mubyarto, 2003)
Pendahuluan
Krisis ekonomi selalu menyebabkan penderitaan masyarakat di bidang ekonomi dan bahkan bisa merembet ke bidang-bidang lainya. Seandainya saja krisis ekonomi bisa diprediksi, masyarakat bisa bersiap-siap untuk menghadapinya dan tidak perlu bersusah-susah ketika badai itu datang. Sayangnya krisis tidak bisa diprediksi walaupun diyakini akan selalu terjadi seperti dikatakan dalam siklus bisnis.
Tiap mazhab ilmu ekonomi memiliki perspektifnya masing-masing dalam menghadapi krisis. Mazhab klasik tidak menawarkan solusi apapun, biarkan saja perekonomian bergerak karena semua akan mencapai keseimbangan dalam jangka panjang. Teori ini ditentang oleh mazhab Keynesian yang dipelopori oleh John Maynard Keynes. Dia menyatakan pemerintah perlu mengintervensi perekonomian melalui instrument kebijakan fiscal dan moneter ketika krisis berlangsung. Keynes(1930) mengatakan, “In long term we all dead!” untuk mengkritik teori klasik yang tidak bisa diterapkan dalam jangka pendek. Pada intinya mazhab-mazhab ilmu ekonomi bertujuan untuk mencapai kemakmuran, hanya jalanya saja yang berbeda.
Di Indonesia sendiri, penderitaan karena krisis sudah sejak tahun 1998. Saat iu keadaan kacau balau, banyak perusahaan bangkrut, bank-bank dilikuidasi sehingga nasabah kehilangan dananya, pengangguran meningkat pesat. “Seakan-akan langit akan runtuh pada saat itu,” kata Boediono (2008) menggambarkan keadaan perekonomian Indonesia saat itu.
Ada satu mazhab ekonomi yang ditawarkan dari anak negeri. Dulu mazhab itu disebut ekonomi pancasila dan akhir-akhir ini berganti menjadi ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan merupakan sub-sistem dari ekonomi pancasila yang dikemukakan Mubyarto pada 1979.
“Ia merupakan konsep lama yaitu Ekonomi Panca¬sila, namun hanya lebih ditekankan pada sila ke 4 yaitu kerakyatan yang di¬pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” (Mubyarto,2002).
Ekonomi kerakyatan merupakan suatu system ekonomi yang pelaku utamanya adalah ekonomi rakyat.
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.(Mubyarto, 2002)
Ekonomi rakyat disini merujuk pada istilah UKM. Seperti yang dikatakan oleh Mubyarto (2003), “Usaha-usaha ekonomi rakyat disebut (secara tidak tepat) sebagai UKM (Usaha Kecil Menengah).”
Melalui istilah ekonomi kerakyatan (yang mengutamakan ekonomi rakyatnya), Mubyarto mengkritik berbagai kebijakan pemerintah. Bukan hanya pemerintah, ekonom-ekonom yang melawan idenya, dia sebut ekonom keblinger, juga diserangnya. Membaca tulisan-tulisannya, seakan-akan ekonomi kerakyatan menganggap krisis hanyalah kerikil kecil ditengah perjalanan, atau dalam pemikiran yang lebih ekstrim, ekonomi kerakyatan tidak mengenal yang namanya krisis.
Sistem Ekonomi Bebas Krisis
Setiap kali krisis perusahaan-perusahaan banyak yang bangkrut. Hal inilah yang membuat penderitaan masyarakat makin dalam. Dengan bangkrutnya perusahaan PHK pasti merajalela.
Saat krisis, permintaan agregat menurun, hal ini ditunjukkan dengan menurunya daya beli masyarakat. Produk-produk yang dihasilkan perusahaan banyak yang tidak terserap mayarakat sehingga pendapatan perusahaan menurun. Perusahaan besar banyak menggunakan dana investasi yang besar dan biasanya berasal dari luar negeri. Penurunan pendapatan akan menyulitkan perusahaan saat pembayaran hutang. Padahal pada saat krisis, bukan hanya daya beli menurun, namun juga nilai mata uang akan mengalami depresiasi. Hal ini memperparah keadaan perusahaan yang kesulitan dana sehingga pilihan mereka tinggal membangkrutkan perusahaan atau minta tolong pada pemeritnah untuk ditalangi (bail out). Bila perekonomian suatu negara bergantung terhadap perusahaan besar, maka krisis akan menjadi momok yang sangat menakutkan karena akan berpengaruh banyak terhadap stabilitas nasional.
Ekonomi kerakyatan menawarkan jalan lain untuk masalah krisis. Perekonomian didasarkan pada kekuatan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat tidak banyak terpengaruh oleh variable-variabel yang berubah secara signifikan pada saat krisis. Modal ekonomi rakyat yang terhitung kecil membuatnya cukup mudah untuk tumbuh di berbagai macam keadaan. Penurunan daya beli juga tidak terlalu mempengaruhi, produk yang ditawarkan oleh ekonomi rakyat adalah barang-barang primer yang sifatnya inelastic. Kenaikan tingkat harga yang tinggi karena inflasi merajalela saat krisis tidak akan berpengaruh banyak pada jumlah permintaan. Orang akan tetap makan walaupun harga-harga naik.
Perum pegadaian bisa diambil sebagai contoh lembaga ekonomi rakyat. Masyarakat kecil mendapatkan dana murah untuk investasi dari pegadaian. Menurut data dari perum pegadaian, nilai pinjaman dan jumlah nasabah pegadaian sejak tahun 1995-2002, nilai pinjaman terus meningkat begitu pula nasabahnya. Krisis yang terjadi pada 1997-1998 tidak mengurangi nilai pinjaman ataupun jumlah nasabah, keduanya malah semakin menigkat. Sejak tahun 1995-2002, jumlah pinjaman yang disalurkan Perum Pegadaian meningkat hampir enam kali lipat. Hal ini menunjukkan krisis tidak banyak berpengaruh terhadap investasi dalam ekonomi rakyat.
Kesimpulan
Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang begitu besar dalam perekonomian, namun hal ini kurang disadari dan dimanfaatkan. Pedagang kaki lima yang selalu tergusur merupakan salah satu kekuatan perekonomian Indonesia. Ekonomi kerakyatan yang merupakan produk asli Indonesia yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 tealah mengidentifikasi hal ini dengan baik. Ekonomi kerakyatan menjadikan ekonomi rakyat sebagai pondasi pereknomian dan terbukti bahwa ekonomi rakyat merupakan sector ekonomi yang tahan banting dalam segala keadaan bahkan dalam keadaan krisis ekonomi yang parah sekalipun. Sejak krisis sampai saat ini, ekonomi rakyat terus menunjukkan kemampuanya untuk terus bekermbang dalam berbagai keadaan ekonomi (tidak termasuk kebijakan pemerintah).
2 komentar:
T-Shirts - T-Shirt | TITanium Arts
T-Shirt - titanium trimmer as seen on tv T-Shirt | titanium nipple barbells T-Shirt. Available on a titanium vs ceramic few ford fusion titanium 2019 different sizes. Classic T-Shirt: Cotton, Red, titanium steel White, Orange, Pink, Silver. More.
Posting Komentar